BUDAPEST, - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada Selasa (25/5) mengumumkan keadaan darurat, beberapa jam setelah parlemen menyetujui tindakan itu sebagai cara bagi Budapest untuk menanggapi situasi krisis yang dipicu oleh situasi konflik di Ukraina.
Orban mengumumkan keadaan darurat dalam sebuah tautan video yang ia unggah di halaman Facebook-nya. Status darurat ini mulai berlaku pada Rabu (25/4) tengah malam.
“Untuk menjaga kepentingan keamanan nasional Hongaria, untuk memastikan kita tetap berada di luar perang dan untuk melindungi keluarga Hongaria, pemerintah membutuhkan ruang untuk bermanuver dan kemampuan untuk bertindak segera,” kata Orban dalam pengumuman tersebut, dikutip Sputniknews.
Sebelumnya pada hari Selasa, parlemen Hungaria meloloskan amandemen konstitusi yang memberikan wewenang kepada perdana menteri untuk menyatakan keadaan darurat jika terjadi perang atau bencana kemanusiaan di negara tetangga, selain kategori krisis yang ada.
Namun, pihak oposisi mengklaim bahwa tindakan ini akan memungkinkan Orban untuk membuat keputusan secara sepihak tanpa harus mendapatkan ijin dari parlemen.
Kritik serupa dilontarkan terhadap Orban pada Maret 2020, ketika parlemen memberinya kekuatan darurat besar-besaran untuk menangani situasi Covid-19. Dia bersikeras keadaan darurat akan dibatasi durasinya, dan akhirnya dicabut tiga bulan setelahnya.
