JAKARTA, - TikTokers, Rizki Aulia Marpaung, viral karena pamer payudara di konten-kontennya menyampaikan permintaan maaf. Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, bersyukur Rizki sudah meminta maaf.
"Alhamdulillah jika dia sudah sadar dan meminta maaf, namun alangkah baiknya jika dia lanjutkan dengan menghapus konten yang mengandung pornografi sebagai bukti bertaubat menyesali kesalahannya agar tidak terus dilihat orang," kata Gus Fahrur kepada wartawan, Sabtu (28/5).
Gus Fahrur mengatakan bahwa dalam bermain media sosial sesuai adab Islam melarang untuk melakukan fitnah, ghibah, adu domba, dan menyebarkan permusuhan. Selain itu, jangan menyebarkan hal-hal yang berbau pornografi.
"Jangan menyebarkan hoax serta informasi bohong meskipun dengan tujuan baik, seperti info tentang kematian orang yang masih hidup dan lainnya," ucapnya.
"Jangan menyebarkan materi pornografi, kemaksiatan, dan segala yang terlarang secara syariah karena itu haram dan akan terus mengalirkan dosa selama masih dapat terlihat dalam waktu lama," imbuhnya.
Gus Fahrur mengatakan bahwa media sosial digunakan untuk berdakwah dan mengajarkan kesantunan.
"Hendaknya membuat konten-konten yang benar dan sesuai dengan tempat atau waktunya, lebih bagus jika medsos kita digunakan untuk berdakwah dan mengajarkan kesantunan," kata Gus Fahrur.