VILNIUS, - Parlemen Lituania pada hari Selasa (19/4) telah memutuskan untuk melarang simbol huruf "Z", pita hitam dan oranye St George, dan simbol-simbol lain yang dianggap mengekspresikan dukungan untuk operasi militer khusus Rusia ke Ukraina.
Seperti diketahui, Kendaraan militer yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina ditandai dengan huruf "Z".
Sementara itu, pita St George, yang pertama kali diperkenalkan sebagai penghormatan oleh Catherine the Great, telah menjadi simbol yang cukup penting di negara-negara berbahasa Rusia sejak kelompok separatis di Ukraina timur mengadopsinya sebagai simbol dukungan mereka untuk Rusia pada tahun 2014.
Anggota parlemen juga menyetujui aturan denda yang akan dijatuhkan kepada pihak yang melanggar ketentuan tersebut. Setiap orang yang melanggar aturan akan dijatuhi denda maksimal 900 euro, dan 1.500 euro untuk perusahaan.
Larangan serupa juga sudah diberlakukan di Latvia dan Moldova. Menurut laporan media, pemerintah Jerman juga mempertimbangkan untuk memberlakukan larangan yang sama.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada bulan Maret lalu sudah menyerukan larangan universal penggunaan huruf "Z" secara politik, dengan mengatakan bahwa itu menyimbolkan "tindak kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia dengan membom kota-kota, dan membunuh ribuan warga Ukraina."