Soal Capres yang Diusung KIB, BRIN: Yang Tidak Potensial untuk Dibully

JAKARTA, - Pakar politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro meminta Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mempertimbangkan kompetensi tokoh yang akan diusung menjadi calon presiden (capres) di Pemilu 20222.

Siti menyebut elektabilitas tinggi berdasarkan survei tidak cukup untuk menjadi bahan pertimbangan pengusungan capres.

"KIB semestinya mempertimbangkan secara cermat calon pemimpin yang memiliki kualifikasi. Tak sekadar hanya terpaku pada hasil-hasil survei tentang popularitas saja yang tak ada jaminan mengenai kualitas atau kompetensi dan kapabilitas calon," kata Siti kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).

Siti menyarankan agar Partai Golkar, PAN dan PPP membuat konvensi untuk menjaring sosok yang bagus untuk diusung menjadi capres di Pemilu 2024.

Namun, ia mengingatkan agar tidak mempromosikan tokoh yang kontroversial dan berpotensi untuk dibully.

"KIB perlu mempromosikan calon yang tidak kontroversial dan potensial untuk dibully karena memiliki catatan-catatan buruk terkait etika, pelanggaran hukum dan menyengsarakan rakyat," ujarnya.



sumber: www.jitunews.com