SINGAPURA, - Angkatan bersenjata China akan berjuang sampai akhir jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe, dalam pidatonya pada Dialog Shangri-La pada hari Minggu (12/6) yang digelar di Singapura.
Pada kesempatan itu, Wei mengatakan Taiwan adalah bagian dari China, dan semua masalah terkait Taiwan adalah urusan dalam negeri China.
"China pasti akan mewujudkan reunifikasinya dengan Taiwan," katanya, dikutip Global Times.
Seperti diketahui, sejak pemerintahan Trump hingga Biden, Amerika Serikat terus menggunakan isu Taiwan untuk menjalankan strateginya menahan China, seperti menghasut pemerintah Taiwan untuk menjalin hubungan diplomatik, yang menantang prinsip satu-China, meningkatkan penjualan senjata, mengirimkan kapal perang untuk memasuki perairan sekitar pulau untuk mengganggu proses reunifikasi.
Sementara itu, beberapa anggota dan pejabat Kongres AS, dan bahkan ketua DPR AS, telah mengunjungi atau berencana mengunjungi pulau itu, mengirimkan sinyal yang salah kepada separatis dan menantang landasan politik hubungan China-AS.
Selain mengirimkan sinyal peringatan itu, Wei juga menjelaskan bahwa China ingin menjadikan kawasan Asia Pasifik sebagai kawasan yang damai dengan membangun komunitas yang memiliki "masa depan bersama", sebuah inisiatif untuk melawan strategi AS, yang dinilai oleh Beijing mencoba untuk menghasut konfrontasi militer antara blok negara-negara di Asia.