BUKARES, - Presiden Prancis Emmanuel Macron, pada Rabu (16/6) mengatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky nantinya harus memulai kembali negosiasi dengan Rusia. Macron menambahkan bahwa pihaknya siap memediasi prosesnya. Pernyataan itu ia sampaikan dalam sebuah sesi konferensi pers di Bukares usai bertemu dengan Presiden Rumania Klaus Iohannis.
“Kami menginginkan perdamaian, yang berarti bahwa begitu kami mencapai gencatan senjata, diskusi harus dilanjutkan,” katanya, dikutip RT.com.
“Presiden Ukraina harus bernegosiasi dengan Rusia, dan kami orang Eropa akan hadir di meja itu untuk menawarkan jaminan keamanan,” tambah Macron.
Pada kunjungan itu, Macron juga bertemu dengan sejumlah pejabat dan tokoh politik lokal serta sejumlah prajurit militer Perancis yang sebelumnya sudah dikerahkan ke pangkalan militer Mihail Kogalniceanu di Rumania. Pangkalan militer itu sendiri merupakan bagian dari pembangunan NATO di Eropa Timur.
Dalam sebuah pidato yang ia sampaikan di pangkalan militer itu, Macron juga mengatakan bahwa kehadiran 500 tentara Prancis sebagai “pesan komitmen yang jelas” terhadap kebijakan NATO.
NATO telah meningkatkan kehadiran pasukan di seluruh Eropa Timur, dimana hal itu perlu dilakukan untuk mencegah agresi Rusia. Sementara itu, Rusia menganggap penumpukan personil NATO di Eropa timur sebagai konfirmasi permusuhan blok itu terhadap Rusia.
Selama konferensi pers dengan Iohannis, Macron menegaskan bahwa permusuhan berkepanjangan dengan Rusia bukanlah solusi jangka panjang yang layak untuk keamanan Eropa.
“Kami orang Eropa berbagi benua dengan Rusia...Rusia ada di sini hari ini, akan ada di sini besok dan ada di sini kemarin,” katanya.