MOSKOW, - Seorang politisi Rusia Andrey Klimov, pada Senin (20/6) menyebut Lithuania, salah satu negara anggota NATO, sudah secara efektif terlibat dalam agresi langsung terhadap Rusia. Pernyataan itu ia sampaikan untuk menanggapi keputusan pemerintah Lithuania menghentikan transit barang ekspor dan impor Rusia yang dikenai kebijakan sanksi, yang melalui wilayah Kaliningrad, Rusia.
Menurut politisi Rusia, yang mengepalai komisi untuk pertahanan kedaulatan negara, dengan menolak untuk membiarkan barang-barang tertentu melewati wilayahnya ke wilayah Rusia, Lituania telah melanggar perjanjian yang ditandatangani antara Moskow dan Brussel 20 tahun lalu.
"Kecuali jika Uni Eropa membawa negara anggotanya untuk berlutut dan memaksanya untuk menghormati perjanjian itu, tanda tanya besar akan tergantung pada dasar hukum untuk keanggotaan Lithuania di blok itu," kata Klimov dikutip RT.com.
Ia menekankan bahwa dalam kasus ini, Moskow akan memiliki kebebasan untuk “menyelesaikan masalah transit Kaliningrad yang dibuat oleh Lituania dengan cara apapun sesuai keinginan kami.”
Klimov selanjutnya mengutip dari 'Pernyataan bersama tentang transit antara Wilayah Kaliningrad dan seluruh Federasi Rusia' tertanggal 11 November 2002. Dokumen tersebut, antara lain, menyatakan bahwa “para pihak mengakui posisi unik wilayah Kaliningrad sebagai bagian Rusia dipisahkan dari sisa wilayah Federasi oleh negara-negara lain.”
"Mengingat hal ini, para penandatangan kesepakatan setuju untuk melakukan upaya khusus untuk menghilangkan kekhawatiran kedua belah pihak sehubungan dengan transit orang dan barang di masa depan,” tambahnya.
Anggota parlemen Rusia menambahkan bahwa transit tanpa gangguan dari daratan Rusia ke Wilayah Kaliningrad sudah dijamin ketika Lithuania bergabung dengan NATO pada tahun 2004.
"Ini dapat ditafsirkan sebagai agresi langsung terhadap Rusia, yang secara harfiah memaksa kami untuk segera menggunakan pertahanan diri yang memadai," katanya.
Sentimen Klimov itu juga digaungkan oleh senator Andrey Klishas, ??ketua Komite Legislasi Konstitusi.
“Upaya untuk secara efektif memberlakukan blokade di Wilayah Kaliningrad di pihak Lithuania adalah pelanggaran kedaulatan Rusia atas wilayah itu, dan dapat menjadi alasan untuk tindakan yang sangat keras dan benar-benar legal dari pihak Rusia,” tulisnya dalam sebuah postingan di Telegram pada Senin (20/6).
