Moskow Sebut Krisis Ukraina Bakal Jadi Konflik Panjang

MOSKOW, - Juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan bahwa krisis Ukraina akan menjadi konflik yang panjang dan Rusia tidak akan lagi mempercayai Barat.

"Ya, ini akan menjadi krisis jangka panjang, tetapi kami tidak akan pernah mempercayai Barat lagi," kata Peskov dalam sebuah wawancara dengan NBC yang ditayangkan pada Senin (20/6) ketika ditanya apakah konflik Ukraina akan berlangsung lama.

Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan bahwa dialog antara Washington dan Moskow telah menemui jalan buntu. Menurut diplomat tersebut, hubungan bilateral AS-Rusia yang telah mengalami krisis mendalam selama beberapa tahun terakhir, kini telah mencapai titik kritis.

Antonov sebelumnya mencatat bahwa dialog politik antara kedua negara telah mencapai tingkat terendah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kepercayaan Rusia telah dirusak. Dia percaya bahwa saat ini, kerjasama sedang dihancurkan bahkan pada sejumlah masalah yang jelas merupakan kepentingan bersama.

Sejak 24 Februari 2022, Rusia telah melakukan operasi militer khusus untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina. Presiden Vladimir Putin telah menyatakan bahwa tujuan dari operasi tersebut adalah untuk memberikan "perlindungan bagi orang-orang di Donbass yang telah menjadi sasaran tindak kekerasan dan genosida yang dilakukan oleh rezim Kiev selama delapan tahun."

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan militernya telah menyelesaikan tugas utama tahap pertama operasi, yang mana secara signifikan mengurangi potensi tempur Ukraina. Sementara itu, tujuan utama operasi militer itu adalah pembebasan total wilayah Donbass dari pasukan Ukraina.



sumber: www.jitunews.com