Penyelesaian Kasus BLBI Dinilai Tak Serius, LSAK: Anggaran Satgas BLBI Perlu Ditambah

JAKARTA, - Keseriusan pemerintah merealisasikan janjinya untuk menyelesaikan kasus BLBI patut dipertanyakan. Ketidakseriusan pemerintah nampak dari capaian target penyelesaian piutang negara di kasus BLBI sebesar 110.4 Triliun, belum juga mencapai setengahnya.

Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK), Hariri mengatakan meski langkah satgas BLBI bekerja sudah menemukan pola dan strategi yang cukup baik.

"Sayangnya dengan masa tugas yang hanya kurang dari 18 bulan lagi (merujuk Keppres No.6/2021), sepertinya mustahil target penyelesaian kasus BLBI akan tercapai," ujar Hariri dalam siaran pers yang diterima , Jumat (24/6/2022).

Menurutnya pemerintah perlu lebih mensupport kerja satgas BLBI lewat penambahan anggaran yang efektif.

"Satgas BLBI yang selama ini tidak punya anggaran khusus adalah ciri pemerintah tidak serius dalam penyelesaian kasus BLBI," tegasnya.

Dia menegaskan satgas BLBI sudah genap setahun lalu terbentuk. Capaian satgas BLBI mencatat total nilai aset yang berhasil diamankan per 22 Juni adalah mencapai Rp22,67 triliun.

Menurutnya pengembalian hak piutang negara dari para debitur tidak bertanggungjawab ini penting sebagai bagian dari pemasukan negara di tengah tekanan APBN untuk kesehatan, pendidikan, pangan dan lainnya yang belum maksimal.

"Maka ketegasan pemerintah berpihak pada rakyat dengan menuntaskan kasus BLBI adalah legacy terbaik. Sebab hampir lebih dari 23 tahun kasus BLBI mandeg dan tak terselesaikan," kata dia.

"Kalau pemerintah saat ini pun gagal, berarti pemerintah hanya ingin menyiapkan perayaan ulang tahun perak kegagalan kasus BLBI dengan meriahnya," tukasnya.



sumber: www.jitunews.com