Petenis Rusia dan Belarusia Dilarang Tampil di Wimbledon, Novak Djokovic: Ini Gila

BELGRADE, - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic menilai keputusan All England Lawn Tennis Club (AELTC) untuk melarang tampil para petenis Rusia dan Belarusia dalam ajang kejuaraan tenis 'Grand Slam' Wimbledon atas invasi Moskow ke Ukraina adalah keputusan yang "gila".

Grand Slam Wimbledon adalah turnamen tenis pertama yang melarang tampil semua petenis dari kedua negara, sehingga petenis putra nomor dua dunia Daniil Medvedev yang berasal dari Rusia dan peringkat keempat putri Aryna Sabalenka dari Belarusia nantinya dilarang mengikuti turnamen yang digelar pada 27 Juni-10 Juli 2022 mendatang.

Djokovic, yang dibesarkan di Serbia yang dilanda perang, mengatakan para atlet tidak ada hubungannya dengan konflik yang sedang berlangsung.

"Saya akan selalu mengutuk perang, saya tidak akan pernah mendukung perang karena saya sendiri adalah anak-anak (yang tumbuh dalam situasi) perang," kata Djokovic kepada wartawan di Serbia Open, acara ATP 250 di Beograd, dikutip Reuters.

“Saya tahu berapa banyak trauma emosional yang tersisa. Di Serbia kita semua tahu apa yang terjadi pada 1999. Di Balkan, kita mengalami banyak perang dalam sejarah baru-baru ini. Namun, saya tidak bisa mendukung keputusan Wimbledon, saya pikir (keputusan) ini gila," imbuhnya.

"Ketika politik mengganggu olahraga, hasilnya tidak akan bagus," tukasnya.



sumber: www.jitunews.com