Sebut Gus Dur Lebih Sedih Dibuang PKB Ketimbang Dilengserkan dari Presiden, Eks Ajudan: Di Kamar Mandi Beliau Jatuh

JAKARTA, - Mantan ajudan Presiden RI keempat Aburrahman Wahid (Gus Dur), Priyo Sambadha mengatakan bahwa Gus Dur sangat sedih saat dikeluarkan dari partai yang didirikannya, yakni PKB. Ia menyebut kesedihannya itu melebihi ketika dilengserkan dari jabatan presiden.

"Gus Dur itu sedih sekali ketika kehilangan PKB. Ketika Gus Dur dilengserkan dari presiden, Gus Dur itu biasa saja," kata Priyo dalam diskusi daring, Minggu (26/6/2022) malam.

Ia mengatakan bahwa Gus Dur sangat syok saat mendengar kemenangan Cak Imin. Gus Dur, kata dia, sampai strok dan jatuh di kamar mandi karena hal itu, terlebih saat Cak Imin sujud syukur dan menggunduli rambutnya.

"Di kamar mandi beliau jatuh. Beliau kena serangan strok ke sekian kalinya. Karena saking sedihnya. Apa, di mana nurani kalian di mana?" ujarnya.

Namun sayangnya, ia menyebut banyak orang yang tidak tahu kesedihan yang dialami Gus Dur.

Lebih lanjut, ie mangatakan bahwa keluarga Gus Dur tidak mempermasalahkan kepengurusan PKB yang dipimpin Cak Imin. Namun ia mengingatkan pentingnya adab dan sopan santun dalam berpolitik.

"Bahwa mereka itu berpegang pada nalar politik. Padahal menurut saya, di atas dalam berpolitik, di atasnya itu ada namanya fatsun politik, kemudian ada moral, ada kejujuran, ada adab," jelasnya.



sumber: www.jitunews.com