Swedia dan Finlandia Gabung NATO, Vladimir Putin: Jika Mereka Mau, Biarkan Saja

ASHGABAT, - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (29/6) mengatakan bahwa pihaknya sejak lama sudah mengetahui jika AS dan sekutunya berusaha membuat permusuhan dengan Rusia.

Hal itu ia sampaikan sebagai tanggapan atas pernyataan yang sebelumnya dilontarkan oleh Sekertaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, yang mengakui bahwa NATO sudah bersiap diri menghadapi pertempuran dengan Rusia sejak 2014.

"Itu bukan hal baru bagi kami," kata Presiden Rusia itu dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Rabu (29/6) di Ashgabat, ibukota Turkmenistan, dikutip RT.com.
said on Wednesday during a press conference in Ashgabat, Turkmenistan.

“Ini sekali lagi menegaskan apa yang telah kami katakan selama ini: bahwa NATO adalah peninggalan Perang Dingin. Kami selalu diberitahu bahwa NATO telah berubah, bahwa itu adalah blok politik sekarang, tetapi semua orang mencari kesempatan dan pembenaran untuk memberikan mereka momentum baru sebagai organisasi militer khusus. Dan begitulah, mereka melakukannya," kata Putin.

Menanggapi pertanyaan tentang Finlandia dan Swedia yang bergabung dengan blok tersebut, Putin mengatakan bahwa saat ini, Moskow tidak melihat potensi ancaman dari Stockholm dan Helsinki. Putin menekankan bahwa keamanan nasional Rusia terancam jika ada negara bekas Uni Soviet yang bergabung dengan NATO.

"Kami tidak memiliki masalah dengan Swedia dan Finlandia yang sayangnya kami lakukan dengan Ukraina," katanya.

“Kami tidak memiliki perselisihan teritorial, kami tidak memiliki apa pun yang akan mengkhawatirkan kami sehubungan dengan keanggotaan NATO di Finlandia dan Swedia. Jika mereka mau, biarkan saja,” imbuhnya.

 



sumber: www.jitunews.com