Soal Ganti Nama Jalan, DPRD DKI Kecewa Tak Diajak 'Ngobrol' Anies

JAKARTA, - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menyesalkan Gubernur Anies Baswedan tidak mengajak ‘ngobrol’ soal kebijakan penggantian nama 22 jalan di Ibu Kota.

Prasetio menyebut Anies mestinya aktif mengajak DPRD sebagai perwakilan rakyat untuk membahas segala kebijakan. Aturan yang dicetuskan bersama dinilai dapat meminimalkan potensi kegaduhan.

"Sebagai pemerintah daerah, sebagai pengayom, makanya ajak ngobrol. DPRD-nya saja enggak diajak ngobrol, bagaimana masyarakat?" kata Prasetio, seperti dilansir dari warta ekonomi, Jumat (1/7).

Prasetio lantas menyarankan masyarakat untuk membuat aduan bila keberatan dengan kebijakan Anies tersebut. Dia mengaku siap menerima keluhan dari warga di Gedung DPRD DKI lantai 10, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

“Masyarakat kalau mau ngadu boleh saya terima, akan saya tampung,” ujarnya.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk mengganti 22 nama jalan di Ibu Kota dengan nama tokoh Betawi. Kebijakan itu berdampak pada data dokumen domisili warga.

Mengatasi hal itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta melakukan layanan jemput bola bagi warga terdampak perubahan nama jalan.

Adapun posko layanan penerbitan dokumen kependudukan baru dibuka serentak di 5 wilayah Kota dan 1 Kabupaten administrasi.



sumber: www.jitunews.com