JAKARTA, - Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengajak rakyat Indonesia untuk bersama-sama mengawal Pemilu 2024. Ia ingin pemilu mendatang melahirkan pemimpin yang berkualitas.
"Pemilu 2024 wajib mewujudkan pemilu berkualitas jadi dapat pemimpin amanah, fatonah. Jadi kita kawal sekarang," kata Siti dalam diskusi di bilangan Jakarta Pusat, Minggu (3/7/2022).
Siti tidak ingin pemilu mendatang seperti Pemilu 2019. Oleh karena itu, ia tidak mau menyerahkan sepenuhnya urusan pemilu baik itu pilkada maupun pilpres ke partai politik (parpol).
"Kita harus keluar dari pemilu 2019. Jangan serahkan bulat-bulat ke partai politik. Jadi distorsi dalam pemilu dan pilkada kawal bersama," ujarnya.
"Ini saatnya masyarakat Indonesia kita cerdaskan untuk memilih calon pemimpin, bukan penguasa," sambung dia.
Lebih lanjut, ia meminta rakyat cermat dalam proses Pemilu. Pemilu yang keliru, kata dia, hanya akan menimbulkan banyak dampak negatif seperti kepala daerah yang terlibat kasus korupsi.
"Sudah 440 orang kena OTT setelah pilkada langsung pada 2005. Semakin tinggi korupsi, semakin kecil dana untuk pembangunan dan pelayanan publik. Maka kita tidak bisa mensejahterakan masyarakat," pungkasnya.
