Rusia Nggak Akan Intervensi Operasi Militer Turki di Suriah

ANKARA, - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, mengatakan bahwa dirinya tidak yakin jika Rusia akan melakukan intervensi terhadap operasi militer yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Turki di wilayah Suriah Utara, meski Moskow sebelumnya menyatakan ketidak-setujuannya terkait tindakan Ankara itu.

“Tidak, saya tidak berpikir bahwa Rusia akan ikut campur. Kami memiliki ketidaksepakatan dengan Rusia dalam banyak masalah, termasuk tindakan (serangan militer) di Ukraina, tidak diakuinya Krimea, dan lain-lain. Tetapi kami memiliki hubungan ekonomi dan politik (yang sangat baik),” kata Cavusoglu dalam sebuah wawancara dengan NTV, dikutip Sputniknews.

Ia menambahkan bahwa Turki sejauh ini belum menerima reaksi atau protes keras dari Rusia terkait operasi militer yang menurut Ankara dilakukan dengan tujuan untuk menumpas tindak terorisme yang mengancam keamanan nasional Turki.

“Amerika Serikat dan Rusia tidak menepati janji yang diberikan kepada Turki tentang teroris di Suriah, jadi kami harus menyelesaikan masalah ini sendiri. Di sisi lain, Amerika Serikat dan Rusia tidak memiliki hak untuk berbicara tentang operasi yang direncanakan oleh Angkatan Bersenjata Turki, (karena) mereka tidak menepati janjinya," kata Cavusoglu.

Sebelumnya, juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan bahwa Ankara siap untuk operasi militer baru di Suriah utara, dan operasi itu bisa dimulai kapan saja.

Damaskus telah berulang kali menyebut kehadiran pasukan Turki di daerah perbatasan Suriah untuk melakukan operasi melawan organisasi Kurdistan, adalah tindakan ilegal sehingga pemerintah Suriah mendesak Turki untuk segera menarik pasukannya.



sumber: www.jitunews.com