JAKARTA, - Seorang pria bernama Syaripudin S Pane mengungkapkan bahwa tersangka pencabulan di pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42), . menginstruksikan kepada seluruh santri untuk merokok dengan dalih rokok kesehatan. Ia menyebut termasuk santriwati diminta merokok dengan rokok yang diproduksi oleh perusahaannya.
"Karena dia punya usaha rokok kesehatan, santriwatinya itu merokok depan saya, depan Mas Bechi. Dia beralasan karena diajarkan supaya sehat dengan rokok saya," kata dia dilansir detikcom, Sabtu (9/7/2022).
Ia mengatakan bahwa Mas Bechi memiliki banyak perusahaan sebagai sumber kekayaannya. Selain produsen rokok, Mas Bechi juga memiliki bisnis hotel dan kafe.
"Perlu diketahui bahwa Mas Bechi dan keluarganya itu berbisnis air minum, rokok, hotel, dan kafe. Mereka kaya dari mana? Sedangkan itu pesantren gratis. Jadi saya infokan itu bisnis mereka yang saya sebutkan," ujarnya.
Syaripudin mengatakan demikian lantaran pernah berkunjung ke pesantren Mas Bechi pada tahun 2022. Saat itu, ia diminta menjadi mediator Mas Bechi dengan pihak kepolisian terkait kasus dugaan pelecehan seksual.
"Saya lihat BAP-nya, bahwa kasusnya ini, korbannya ini. Kenapa polisi sudah bisa menetapkan tersangka (Bechi) meskipun BAP pada waktu itu belum. Karena dari hasil penyidikan saksi saksi korban sudah komplit sudah siap diajukan ke kejaksaan," kata dia.
Namun, ia batal menajdi mediator Mas Bechi karena yang bersangkutan selalu mangkir dari panggilan polisi. Padahal menurutnya, dia harus menghadapai proses hukum untuk membuktikan dirinya tidak bersalah apabila memang tidak bersalah.
