PM Israel Sebut Kunjungan Joe Biden ke Israel Bakal Fokus pada Perkembangan Nuklir Iran

TEL AVIV, - Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, pada Minggu (10/7) mengatakan bahwa perluasan aksi bersama untuk melawan ancaman nuklir Iran akan menjadi agenda utama yang akan dibahas saat Presiden AS Joe Biden berkunjung ke Israel pada pekan depan.

Berbicara pada rapat kabinet keduanya sejak menjabat pada 1 Juli 2021, Lapid menyebut Biden, yang dijadwalkan tiba di Yerusalem pada Rabu, sebagai salah satu teman terdekat yang pernah dimiliki Israel dalam politik Amerika.

"Kunjungan itu akan fokus pada masalah Iran," kata Lapid, dikutip Al Arabiya.

Menurut laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang muncul selama akhir pekan, Iran telah memberi tahu lembaga tersebut tentang peningkatan kapasitas pengayaan uraniumnya. Hal itu jelas merupakan tindak pelanggaran terhadap perjanjian nuklir Iran 2015.

“Kemarin, terungkap bahwa Iran memperkaya uranium dalam sentrifugal canggih yang sepenuhnya bertentangan dengan perjanjian yang telah ditandatanganinya,” kata Lapid.

Lapid menambahkan bahwa komunitas internasional perlu menanggapi keputusan Iran tersebut dengan mengaktifkan kembali kebijakan sanksi.

“Tanggapan internasional perlu tegas: untuk kembali ke Dewan Keamanan PBB dan mengaktifkan mekanisme sanksi dengan kekuatan penuh,” tambahnya.

Israel menentang pemulihan perjanjian 2015 antara Iran dan kekuatan dunia yang menawarkan bantuan sanksi kepada Teheran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya.

Sementara itu, AS pada tahun 2018 memutuskan untuk keluar dari kesepakatan tersebut dan kembali memberlakukan kebijakan sanksi yang bertujuan untuk melumpuhkan perekonomian Iran.



sumber: www.jitunews.com