JAKARTA, - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono turut menanggapi sapi kurban bernomor 024 milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diserahkan kepada panitia kurban di Jakarta International Stadium (JIS). Menurutnya, hal itu sangat bermuatan politis.
"Iya, sangat politis. Kalau tidak politis berarti minimal Pak Anies kurban minimal 24 sapi, coba telusuri. Kurban dengan sapi dengan angka 024 sudah jelas itu maksudnya," kata Gembong seperti dilansir detikcom, Senin (11/7/2022).
Meski tidak menjelaskan secara detail muatan politis apa yang dimaksud. Ia menyebut JIS telah berubah fungsi menjadi stadion politik Anies menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"JIS sudah berubah fungsi. Bukan sebagai stadion pengembangan olah raga khususnya sepak bola lagi, namun sudah berubah menjadi stadion politik Anies menuju 2024," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyinggung keinginan Anies membangun tempat ibadah. Menurutnya, Anies seharusnya membangun masjid yang memiliki daya tampung besar selama masa pemerintahannya.
"Kalau ada keinginan membangun pengembangan tempat ibadah, kenapa selama 5 tahun tidak membangun masjid yang memiliki daya tampung besar? Kenapa justru JIS dijadikan lokasi ibadah Salat Id? Walaupun ini tidak dilarang, namun di stadion rasanya kok kurang elok," bebernya.
Sebelumnya, sapi berjenis limosin bertuliskan nomor 024 menjadi pusat perhatian ribuan warga yang ada di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Minggu (10/7). Sapi itu merupakan hewan kurban milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang hendak diserahkan kepada panitia kurban Idul Adha 1443 Hijriah.
Banyak pihak yang berspekulasi bahwa penomoran itu ada hubungannya dengan wacana Anies yang hendak maju sebagai capres di Pemilu 2024.
Saat disinggung terkait hal itu, Anies tidak menjawab secara detail. Ia hanya mengucapkan terima kasiih kepada awak media.
"Sudah cukup terima kasih," ujar Anies sembari tersenyum, Minggu (10/7/2022).
