KIEV, - Kementerian Luar Negeri Ukraina mengecam keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit untuk mempercepat pemberian status kewarganegaraan Rusia bagi semua warga Ukraina.
"Memberikan semua orang Ukraina hak untuk mengajukan kewarganegaraan Rusia di bawah prosedur yang disederhanakan tidak lain adalah pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam pernyataan tertulisnya pada hari Senin (11/7), dikutip RT.com.
Para diplomat Ukraina juga menyatakan keputusan Moskow “tidak sesuai dengan norma dan prinsip hukum internasional.”
Kemenlu Ukraina menambahkan bahwa tawaran jalur cepat ke kewarganegaraan Rusia kepada Ukraina menunjukkan bahwa Kremlin diduga masih berusaha untuk "merebut tanah Ukraina, menghancurkan negara Ukraina" dan "secara paksa mengasimilasi" negara Ukraina.
Keputusan pemerintah Rusia tersebut dimanfaatkan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba untuk meminta negara Barat mengirimkan lebih banyak senjata kepada Kiev.
“Sekarang sangat penting untuk memberikan lebih banyak bantuan kepada negara kita,” katanya dalam sebuah pernyataan, saat dia meminta “mitra” Ukraina untuk “segera memberi Ukraina lebih banyak senjata berat dan memperkenalkan sanksi ekonomi baru terhadap Rusia.”
Kuleba juga menyebut dekrit presiden Rusia itu "tidak berharga", dan hanya menunjukkan "nafsu agresif Putin."