JAKARTA, – Pegiat media sosial Eko Kuntadhi turut buka suara terkait cap ‘kadrun’ yang disematkan ke Tsamara Amany usai keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurutnya, keputusan Tsamara mundur dari PSI murni pilihan politik, bukan karena ia keturunan Arab.
“Pilihan @TsamaraDKI mundur dari PSI itu pilihan politik. Berkenaan dengan pertimbangan-pertimbangan pribadi. Gak ada hubungannya dia keturunan Arab atau bukan,” ujarnya via akun Twitter @_ekokuntadhi, dikutip Minggu (24/4).
Eko berharap publik tak membenci seseorang secara rasialis. Sebab, menurut dia, hal itu sangatlah menjemukan.
“Jangan sampai kalian membenci rasisme yang diusung pengasong agama. Tapi kejebak rasisme lainnya. Itu sama-sama memuakkan!” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha juga menentang keras tudingan SARA yang dilayangkan ke Tsamara Amany. Ia menilai tudingan itu menjadi racun demokrasi.
"Serangan itu harus dihentikan karena sangat tidak sehat, merusak kehidupan sosial, menjadi racun buat demokrasi. PSI sejak awal menentang keras rasisme dan diskriminasi," kata Giring Ganesha, dilansir dari detikcom.