Satu Lagi Negara Eropa yang Akui Kemerdekaan Donetsk dan Lugansk

MINSK, - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Kamis (21/7) mengatakan bahwa pihaknya akan secara resmi mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk jika diperlukan. Ia juga menegaskan bahwa meski saat ini belum memberikan pengakuan tersebut, namun hal itu tidak menghentikan Minsk untuk membantu dua negara baru yang memisahkan diri dari Ukraina itu.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan AFP.

Saat ditanya mengapa pemerintah Belarusia, yang mendukung operasi militer Rusia di Ukraina, belum mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk sebagai negara merdeka – atau Krimea sebagai bagian dari Rusia, Lukashenko menjawab:“Tidak perlu untuk itu,”

“Tetapi jika Krimea, Lugansk, Donetsk membutuhkan bahan makanan, batu bata, semen, bantuan pembangunan kembali, kami akan membantu mereka. Kami akan mengakui (kemerdekaan) mereka, jika diperlukan, jika itu masuk akal. Tapi apa bedanya hari ini jika saya mengenali mereka di depan umum?” tambahnya.

Krimea memilih untuk bergabung kembali dengan Rusia pada tahun 2014, setelah kudeta yang didukung AS di Kiev. Di tahun yang sama, wilayah Donetsk dan Lugansk mendeklarasikan kemerdekaan, setelah pemerintah Ukraina mencoba menguasai mereka dengan paksa. Kedua wilayah di Donbass tersebut akhirnya mendapatkan pengakuan resmi dari Presiden Rusia pada bulan Februari 2022, beberapa hari sebelum pasukan Rusia melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina.

“Fakta bahwa kami bekerja sama dengan Krimea, Lugansk, dan Donetsk berarti kami mengakui mereka secara de facto,” tambah Lukashenko.

“Dan semua spekulasi tentang pengakuan atau non-pengakuan ini hanyalah omong kosong. Saya akan mengakui keduanya dengan keputusan presiden, jika diperlukan,” tegasnya.



sumber: www.jitunews.com