KAIRO, - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Minggu (24/7) mengatakan bahwa tujuan akhir dari operasi militer Rusia di Ukraina adalah untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky. Pernyataan itu ia lontarkan saat berkunjung ke Kairo, Mesir.
Dia mengatakan kepada utusan pada pertemuan puncak Liga Arab di Kairo bahwa Moskow bertekad untuk membantu masyarakat Ukraina untuk "membebaskan diri dari beban rezim yang benar-benar tidak dapat diterima ini."
Dia juga mengatakan pemerintahan Zelensky dan “sekutu Baratnya” selama ini menyebarkan propaganda yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa Ukraina adalah “musuh abadi Rusia.”
“Rakyat Rusia dan Ukraina akan terus hidup bersama, kami pasti akan membantu rakyat Ukraina untuk menyingkirkan rezim, yang benar-benar anti-rakyat dan anti-sejarah,” katanya, dikutip Al Jazeera.
Pernyataan Lavrov tersebut tentu saja kontras dengan apa yang dinyatakan oleh kantor Kepresidenan Rusia pada tahap awal operasi militer. Saat itu, para pejabat Rusia mengatakan bahwa tujuan operasi militer Rusia adalah untuk "denazifikasi" dan "demilitarisasi" Ukraina, bukan untuk menggulingkan pemerintahan Zelensky atau merebut wilayah Ukraina.
