Korut Tuduh AS Lakukan Tindak Terorisme Biologis di Ukraina

PYONGYANG, - Pemerintah Korea Utara menuduh Amerika Serikat melakukan tindak "terorisme biologis", termasuk dengan melakukan eksperimen patogen berbahaya di wilayah Ukraina dan berusaha menyebarkan penyakit menular.

"AS adalah negara teroris biologis ... AS telah mendirikan banyak laboratorium biologis di puluhan negara dan wilayah, termasuk Ukraina," kata media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada hari Minggu (24/7).

Media tersebut menambahkan bahwa adanya fasilitas laboratorium biologi milik AS di seluruh dunia sesuai dengan penyebaran berbagai wabah penyakit dalam beberapa tahun terakhir, termasuk virus Covid-19. Menurut KCNA, sebagian besar fasilitas biolab tersebut berada di sekitar negara-negara yang anti-Amerika.

"Sama sekali tidak kebetulan bahwa pernyataan dibuat bahwa AS berada di balik krisis epidemi [coronavirus] ganas yang membingungkan komunitas internasional," tambahnya.

Pada pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan dalam sebuah artikel untuk surat kabar Izvestia, bahwa Washington mencoba untuk membenarkan dirinya sendiri dengan mengklaim bahwa aktivitas biologis AS di Ukraina bertujuan damai. Menurut Lavrov, "temuan" fasilitas laboratorium AS di Donbas, Ukraina Timur tersebut merupakan bukti pelanggaran langsung terhadap Konvensi Senjata Biologis.

Pada tanggal 9 Juni, Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa Amerika Serikat telah membantu memberikan dukungan kepada 46 laboratorium biologi di Ukraina untuk meningkatkan keamanan biologis dan memantau penyebaran penyakit di negara Eropa timur tersebut.

Pada bulan Februari, Kementerian Pertahanan Rusia menemukan keberadaan 30 laboratorium biologi militer yang didanai AS di Ukraina. Menurut Moskow, Washington telah menghabiskan dana lebih dari $200 juta untuk mengembangkan senjata biologis di fasilitas tersebut. Rusia juga mengatakan bahwa laboratorium yang terungkap di Ukraina hanyalah bagian kecil dari jaringan fasilitas laboratorium rahasia AS di seluruh dunia.



sumber: www.jitunews.com