AS dan Inggris Berusaha Bikin Sistem Pertahanan yang Mampu Halau Rudal Hipersonik Rusia dan China

LONDON, - Media Inggris, The Telegraph pada Minggu (24/7) melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan senjata Inggris dan Amerika Serikat kini tengah berusaha membuat ssistem pertahanan yang mampu menghalau rudal hipersonik Rusia dan China.

Kepala perusahaan senjata asal Inggris, Cohort, Andy Tomis, mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mengembangkan teknologi yang dapat menghancurkan rudal hipersonik yang dapat terbang dengan kecepatan mencapai 5 kali kecepatan suara.

"Mampu mengembangkan tindakan balasan yang meyakinkan terhadap mereka (rudal hipersonik) adalah sebuah langkah maju yang sangat penting. Ini benar-benar sebuah tantangan. Tidak ada keraguan mengenai hal itu," kata Tomis kepada The Telegraph.

Sementara itu, Presiden perusahaan senjata AS yang merupakan pembuat rudal Raytheon, Wes Kremer

Sementara itu, produsen senjata AS Raytheon Missiles and Defense juga dilaporkan bermaksud untuk memprioritaskan pelacakan rudal hipersonik dari luar angkasa menggunakan satelit. Hal itu disampaikan oleh Wes Kremer, presiden perusahaan, mengatakan kepada The Telegraph. Menurutnya, titik lemah dari setiap rudal adalah sistem pembuangan panasnya, yang relatif mudah rusak.

Pada hari Senin awal pekan lalu, militer AS melakukan uji coba peluncuran rudal hipersonik yang mampu terbang lebih dari lima kali kecepatan suara, di tengah meningkatnya kekhawatiran di Washington bahwa Moskow dan Beijing lebih unggul dari AS dalam pengembangan rudal hipersonik.



sumber: www.jitunews.com